PENGGUNAAN
“Program linier metode grafik”
DALAM OPERASI RISET
Dalam dunia usaha, seorang pengusaha
pada umumnya ingin memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dari bidang usaha
yang digelutinya, untuk itu pengusaha tersebut membuat perencanaan untuk
mengoptimalisasi sumber daya yang tersedia, seperti bahan baku transportasi
sumber daya manusia dan lain-lain. Upaya optimalisasi ini dapat dimodelkan
dengan program linier.
Menurut Aminudin (2005;11) program
linier merupakan model matematik untuk mendapatkan alternative penggunaan
terbaik atas sumber-sumber organisasi. Kata sifat linier digunakan untuk menunjukan fungsi-fungsi matematik yang
digunakan dalam bentuk linier dalam arti hubungan langsung dan persis
proporsional. Program menyatakan
penggunaan teknik matematik tertentu. Jadi Program
Linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang
analisisnya menggunakan model matematis, dengan tujuan menemukan beberapa
kombinasi alternative pemecahan optimum terhadap persoalan.
Salah satu bentuk pemecahan persoalan
program linier dengan menggunakan metode grafik. Metode grafik merupakan salah
satu teknik pemecahan model program linier yang hanya memuat dua variable
keputusan.
Langkah – langkah pemecahan dengan metode
grafik adalah sebagai berikut :
1.
Gambarkan sebuah
bidang koordinat dengan kedua variabel sebagai sumbu-sumbu koordinat.
2.
Gambarkan
garis-garis fungsi batasan dengan menganggap batasannya sebagai persamaan.
3.
Tentukan daerah
dalam bidang koordinat yang memenuhi semua batasan, daerah ini disebut sebagai
daerah layak ( fesible region ).
4.
Tentukaan
koordinat titik sudut ( disebut sebagai titik ekstrim)
5.
Hitung harga
fungsi tujuan untuk semua titik sudut, kemudian pilih harga yang optimal
sebagai pemecahan persoalan.
Contoh pemecahan persoalan program linier dengan
menggunakan metode grafik :
PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah
pabrik yang akan memproduksi 2 jenis
produk, yaitu kain sutera dan dan kain wol. Untu memproduksi kedua produk
diperlukan bahan baku sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja maksimum
penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per hari, dan
tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan
jam tenaga kerja dapat dilihat dalam table berikut:
Jenis bahan
baku dan tenaga kerja
|
Kg Bahan Baku
& Jam Tenaga Kerja
|
Maksimum
Penyediaan
|
||
Kain sutera
|
Kain wol
|
|||
Benang Sutera
|
2
|
3
|
60 kg
|
|
Benang Wol
|
-
|
2
|
30 kg
|
|
Tenaga Kerja
|
2
|
1
|
40 jam
|
|
Kedua jenis
produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera dan Rp 30
juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap
jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang diperoleh
bisa maksimal.
Langkah – langkah Penyelesaian :
1.
Untuk kasus di
atas terlebih dahulu formulasikan ke dalam bentuk matematika
Misalkan :
kain sutera dan
Kain Wol
2.
Model program
linier
a.
Fungsi tujuan
Casino Games - Online Gambling
BalasHapusThere are so many different types 슬롯 커뮤니티 of casino games, but what 바카라 사이트 we are here is to give you a glimpse 온라인 바카라 into the casino games. bet365 es If you're looking 마틴게일 전략 for a game that